Sabtu, 27 November 2010

WATER SEALED DRAINASE (WSD)








A. Definisi

WSD adalah penyaluran udara atau cairan secara cepat dan terus menerus dari rongga pleura yang diikuti atau tanpa diikuti pemasangan pipa atau selang.

B. Tujuan

1. Membuang cairan, udara atau darah dari area pleura.

2. Mangembalikan tekanan negativ pada area pleura.

3. Mengembangkan kembali paru yang kolaps atau kolaps sebagian.

4. Mencegah refluks drainase kembali kedalam dada.

C. Indikasi

· Pneumotoraks

· Hematotoraks

· Hidropneumothoraks

· Efusi pleura.

Prinsip kerja WSD

1. Gravitasi : udara dan cairan mengalir dari tekanan yang tinggi ketekanan yang rendah.

2. Tekanan positif : udara dan cairan dalam kavum pleura (+763 mmHg atau lebih ). Akhir pipa WSD menghasilkan tekanan WSD sedikit (761 mmHg).

3. Suction.

Jenis WSD

1. Satu botol

Sistem ini terdiri dari satu botol dengan penutup segel. Penutup mempunyai dua lobang, satu untuk ventilasi udara dan lainnya memungkinan selang masuk hampir kedasar botol. Keuntungannya adalah :

Ø Penyusunannya sederhana

Ø Mudah untuk pasien yang berjalan.

Kerugian adalah :

Ø Saat drainase dada mengisi botol lebih banyak kekuatan yang di perlukan.

Ø Untuk terjadinya aliran tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol.

Ø Campuran darah dan drainase menimbulkan busa dalam botol yang membatasi garis pengukuran drainase.

2. Dua botol

Pada sistem dua botol pertama adalah sebagai botol penampung dan yang kedua bekerja sebagai water seal. Pada sistem dua botol, penghisapan dapat dilakukan pada segel botol dalam air dengan menghubungkannya ke ventilasi udara.

keuntungan :

- Mempertahankan water seal pada tingkat konstan

- Memungkinkan observasi dan pengukuran drainase yang lebih baik.

Kerugian :

- Menambah areal mati pada sistem drainase yang potensial untuk masuk ke dalam area pleura.

- Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol

- Mempunyai batas kelebihan kapasitas aliran, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol.

- Mempunyai batas kelebihan kapasitas aliran udara pada kebocoran udara.

3. Tiga botol

Pada sistem tiga botol,botol kontrol penghisapan ditambahkan kesistem dua botol. botol ke tiga disusun mirip dengan botol segel dalam air. Pada sistem ini yang terpenting adalah kedalaman selang di bawah air pada botol ketiga dan bukan jumlah penghisap didinding yang menentukan jumlah. Penghisapan yang diberikan pada selang dada. Jumlah penghisapan di dinding yang di berikan pada botol ketiga harus cukup untuk menciptakan putaran-putaran lembut gelembung dalam botol. gelembung kasar menyebabkan kahilangan air, mengubah tekanan penghisapan dan meningkatkan tingkat kebisingan dalam unit pasien. Untuk memeriksa patensi selang dada dan fluktuasi siklus pernapasan, penghisap harus dilepaskan saat itu juga.

Keuntunga : sistem paling aman untuk mengatur penghisapan.

Keruguan :

- Lebih kompleks, lebih banyak kesempatan untuk terjadinya kesalahan dalam perakitan dan pemeliharaan.

- Sulit dan kaku untuk bergerak / ambulasi.

Tempat pemasangan WSD :

- Bagian apeks paru ( apikal)

- Anterolateral interkosta ke 1-2 untuk mengeluarkan udara bagian basal

- Posterolateral interkosta ke 8-9 untuk mengeluarkan cairan ( darah, pus).

D. Peralatan

1. Sistem drainase tertutup

2. Motor suction

3. Selang penghubung steril

4. Cairan steril : NaCl, aquades

5. Botol berwarna bening dengan kapasitas 2 liter

6. Jarum untuk udara no.18-21, untuk pus no. 22-24

7. Kassa steril

8. Pisau jaringan

9. Trocart

10. Benang catgut dan jarumnya

11. Sarung tangan

12. Duk bolong

13. Spuit 10 cc dan 0 cc

14. Obat anestesi : lidocain, xylocain 2-4 ampul

15. Masker

E. Prosedur Pelaksanaan

1. Persiapan pra bedah WSD

- Menentukan pengetahuan pasien mengenai prosedur.

- Menerangkan tindakan-tndakan pasca bedah termasuk letak insisi, oksigen dan pipa dada, posisi tubuh pada saat tindakan dan selama terpasangnya WSD, posisi jangan sampai selang tertarik oleh pasien dengan catatan jangan sampai rata/ miring yang akan mempengaruhi tekanan.

- Memberikan kesempatan bagi pasien untuk bertanya atau mengemukakan keprihatinannya mengenai diagnosa dan hasil pembedahan.

- Mengajari pasien bagaimana cara batuk dan menerangkan batuk serta pernapasan dalam yang rutin pasca bedah.

- Mengajari pasien latihan lengan dan menerangkan hasil yang diharapkan pada pasca bedah setelah melakukan.

2. Langkah –langkah

- Kaji status kardiopulmonal klien, observasi status pernapasan, penggunaan otot bantu, nyeri, ansietas dan TTV.

- Jelaskan prosedur pada klien.

- Cuci tangan.

- Posisi pasien dengan sisi yang sakit menghadap arah dokter, tangan sisi paru yang sakit diangkat ke atas kepala, beri posisi semi fowler atau fowlers.

- Sisi pemasangan untuk membuang udara dekat dengan daerah interkostal kedua sepanjang midklavikula, sedangkan sisi pemasangan untuk mengeluarkan cairan dekat area interkostal ke-5 atau ke-6 pada garis midklavikula.

- Lakukan tndakan antiseptik menggunakan betadin dilanjutkan dengan alkohol 70% dengan gerakan berputar kearah luar.

- Lakukan anastesi local lapis demi lapis dari kulit hingga pleura parietalis menggunakan liocain jangan lupa lakukan aspirasi sebelum mengeluarkan obat suntik pada taip lapisan.

- Setelah dianastesi dokter membuat insisi kecil pada kulit arah memanjang sejajar sela iga 2cm.

- Kemudian forcep digunakan untuk penetrasi ruang pleural pelebaran dibuat dengan forcep yang kemudian dengan jari.

- Masukkan cystofix atau kateter vena secara tegak lurus sampai menembus masuk rongga pleura, selongsong kateter dan mandrain dikeluarkan.

- Hubungkan kateter vena dengan selang dan masukkan ujung selang hingga terendam dalam larutan betadin yang telah diencerkan dengan Nacl 0,9% yang terdapat dalam botol WSD.

- Untuk mencegah selang terlepas kulit sekitar selang dijahit dengan jahitan tabbac sac (yaitu akhir dari jahitan diikatkan pada selang dengan melingkar).

- Lalu tutup dengan kasa steril ukuran 4x4/kasa petroleum untuk mencegah kebocoran udara ( besar kemungkinan menimbulkan lecet kulit) atau diberi salep bakteriostatik yang telah diberi betadin dan fiksasi pada dinding dada menggunakan plester.

- Interpretasi : terlihat undulasi pada selang penghubung dan terdapat cairan, darah, pus yang disalurkan atau terlihat gelembung udara pada botol WSD.

F. Kondisi yang Perlu Diperhatikan

1. Posisi yang ideal untuk pasien dengan selang dada adalah semi fowler

2. Untuk meningkatkan evakuasi udara dan cairan ubah posisi pasien tiap 2 jam

3. Perlihatkan bagaimana menyokong dinding dada dekat sisi pemasangan selang

4. Dorong untuk batuk, nafas dalam dan ambulasi

5. Latihan menurunkan nyeri dan ekspansi paru

6. Koimplikasi paling serius dari selang dada adalah tegangan pneumotoraks, terjadi bila udara masuk keruang pleura selama inspirasi tetapi tidak dapat keluar selama ekspirasi, proses ini terjadi bila ada obstruksi pada selang sistem drainase dada, semakin banyak udara terjebak dalam ruang pleura, tekanan meningkat sampai paru kolaps dan jaringan lunak dalam dada tertekan

7. Klem selang dianjurkan untuk 2 situasi

· Untuk melokalisasi sumber kebocoran udara bila gelembung terjadi pada segel air

· Dilakukan secara cepat bila mengganti unit drainase selang dada.

G. Tindak Lanjut Memantau Drainase

1. Perhatikan warna, konsistensi, dan jumlah drainase

2. Waspadai perubahan tiba-tiba pada jumlah drainase, menunjukan perdarahan atau adanya pembukaan kembali obstruksi selang. Penurunan tiba-tiba menunjukkan obstruksi selang kegagalan selang dada atau system drainase.

3. Untuk mengembalikan potensi selang dada tindakan keperawatan berikut dianjurkan :

· Upayakan untuk mengurangi obstruksi dengan pengubahan posisi pasien

· Bila bekuan dapat terlihat, regangkan selang antara dada dan unit drainase dan tinggikan selang untuk meningkatkan efek grafitasi

· Pijat dan lepaskan selang secara bergantian untuk melepaskan secara perlahan bekuan kearah wadah drainase

· Bila selang dada terus menerus tetap tersumbat pembongkaran selang dada dianjurkan dengan memperhatikan kondisi pasien.

Perawatan pasca bedah

Perawatan setelah prosedur pemasangan WSD antara lain :

a. Perhatikan undulasi pada selang WSD

b. Observasi tanda-tanda vital : pernafasan, nadi, setiap 15 menit pada 1 jam pertama

c. Monitor pendarahan atau empisema subkutan pada luka operasi

d. Anjurkan pasien untuk memilih posisi yang nyaman dengan memperhatikan jangan sampai selang terlipat

e. Anjurkan pasien untuk memegang selang apabila akan mengubah posisi

f. Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu

g. Ganti botol WSD setiap 3 hari dan bila sudah penuh, catat jumlah cairan yang dibuang

h. Lakukan pemijatan pada selang untuk melancarkan aliran

i. Observasi dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, sianosis, empisema

j. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk yang efektif

k. Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh.

Bila undulasi tidak ada, ini mempunyai makna yang sangat penting karena beberapa kondisi dapat terjadi antara lain :

1. Motor suction tidak jalan

2. Selang tersumbat atau terlipat

3. Paru-paru telah mengembang

Oleh karena itu harus yakin apa yang menjadi penyebab, segera periksa kondisi system drainase, amati tanda-tanda kesulitan barnafas.

Cara Mengganti Botol WSD

1. Siapkan set yang baru. Botol yang berisi aquades ditambah desinfektan

2. Selang WSD diklem dulu

3. Ganti botol WSD dan lepas kembali klem

4. Amati undulasi dalam selang WSD

Indikasi Pengangkatan WSD

1. Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai dengan :

§ Tidak ada undulasi

§ Tidak ada cairan yang keluar

§ Tidak ada gelembung udara yang keluar

§ Tidak ada kesulitan bernafas

§ Dari rontgen foto tidak ada cairan atau udara

2. Selang WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada selang.

Kamis, 15 April 2010

BACALAH SEBENTAR NASIHAT AL- BANNA

BACALAH SEBENTAR NASIHAT AL- BANNA
Sesungguhnya medan berbicara itu tidak semudah medan berkhayal. Medan berbuat tidak semudah medan berbicara. Medan jihad tidak semudah medan bertindak. Dan medan jihad yang benar itu tidak semudah medan jihad yang keliru.
Terkadang sebagian orang mudah berangan-angan. Namun tidak semua angan-angan yang ada dalam benaknya mampu diucapkan dengan lisan. Betapa banyak orang yang mampu berbicara. Namun sedikit sekali orang yang sanggup bekerja dengan sungguh- sungguh.
Dan dari yang sedikit itu banyal diantaranya yang sanggup berbuat. Namun jarang yang mampu menghadapi rintangan- rintangan yang berat dalam berjihad. Para mujahid adalah sekelompok kecil dari para anshor ( orang-orang yang bersedia berkorban demi agama)yang biasa berbuat salah seandainya mereka tidak mendapat pertolongan Allah.
Maka persiapkan diri dan jiwa kalian, menggembleng secara benar dengan secara benar dengan ujuan yang cermat. Serta ujilah jiwa kalian dengan tindakan yaitu dengan suatu pekerjaan yang berat baginya. Dan jauhilah jiwa kalian dari kesenangan dan kebiasaan buruk.
Saudaraku… putaran waktu akan memperlihatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yang mengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat bahwa da’wah kita adalah hidayah, kemengan dan kedamaian yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang sedang dideritanya. Dan setelah itu tibalah giliran kita memimpin dunia. Karena bumi akan tetap berputar dan kejayaan akan kembali kepada kita. Dan hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.
Maka bersiap dan berbuatlah, jangan menunggu datangnya hari esok. Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tapi kita tidak boleh berhenti, kita harus berbuat dan terus melangkah, karena kita tidak mengenal kata berhenti dalam jihad suci ini.
Renungkanlah surat Al Hujurat : 6-9
Dan hanya Allah-lah Dzat Yang Maha Agung dan bagiNya Segala Pujian.
Saudaraku… akankah kita menjadi bagian dari mereka? Ataukah kita orang-orang yang tersingkirkan itu?
KITA YANG DIBERI PILIHAN…
Wuallahhu’ alambishshowab.

Senin, 01 Maret 2010

MUTIARA NASEHAT TUK KESEHATAN & KECANTIKAN ANDA

Untuk kesehatan leher dan punggung kita:

Tidak dipungkiri saat aktivitas kita begitu padat, pekerjaan yang harus menuntut kita mengangkat benda-benda berat, setiap hari mengangkat tas-tas yang berisi buku- buku super berat yang kita bawa dari rumah sampai kampus, atau kita merupakan orang yang aktivitas penuh hanya duduk-duduk dan mengerjakan pakarjaan yang membutuhkan kekuatan pikiran hingga kadang kita melupakan kesehatan tubuh. Semuanya terasa lebih akan melelahkan jika ditambah badan kita sedang tidak fit khususnya yang sedang kita bahas kesehatan leher dan puggung kita. Solusi tepat… jagalah kesehatan secara nyicil, artinya jangan hanya Saat kita sudah sakit baru berobat,kemudian melakukan terapi-terapi kesehatan guna memulihkan kesehatan kita,lebih baik meningkatkan kesehatan lho sebelum sakit. Nah…. Bagaimana caranya??? Yang harus kita perhatikan adalah melakukan latihan-laihan olahraga secara rutin walau ditempat kerja kita, berikut ada beberapa nasehat sederhana menjaga punggung tetap sehat tanpa rasa sakit :
1. Pada saat kita terpaksa duduk untuk waktu yang lama dalam menyelesaikan pekerjaan, sempatkanlah untuk berdiri walau hanya sekali, minimal setiap jam sekali,berjalan lah selama beberapa detik ditempat kerja, melakukan stretching sebentar dan membungkukkan seluruh punggung pelan-pelan, tips ini berguna untuk relaksasi otot-otot dan persendian tulang-tulang yang tertarik akibat duduk dalam waktu yang lama.misal: bekerja dihadapan komputer, mesin tik, mesin jahit de..el..el.
2. Perhatikanlah pada saat kita duduk, posisi punggung haruslah tegak dengan menjadikan kedua lutut lebih tinggi dari paha, untuk menjaga susunan tulang punggung yang bagus, hendaklah memilih tempat duduk yang dirancang dengan baik yang memungkinkan kita duduk di atasnya dan puggung kita tetap tegak.
3. Apabila pekerjaan mengharuskan kita untuk berdiri dalam waktu yang lama. Perlu kita ketahui, berdiri terlalu lama dapat menimbulkan tekanan pada persendian tulang puggung. Jika kita terpaksa harus berdiri untuk waktu yang lama, maka sekali waktu kita dapat membungkuk kedepan kemudian berdiri, dan menekuk kedua lutut sebagai latihan kecil untuk menghindari kelelahan yang disebabkan berdiri terlalu lama.
4. Ketika kita menderita sakit di punggung , maka tidur yang paling baik adalah dengan posisi terlentang diatas punggung dengan meletakkan bantal kecil dibawah kedua lutut. Posisi seperti ini,dapat menghilangkan beban yang terdapat ditulang belakang kita dan mengembalikan bungkuk keposisi normal bagi puggung
5. Gunakan kasur yang nyaman, empuk ditiduri, jangan tidur di kasur keras karena tidak dapat melancarkan peredaran darah kita. Tidurlah dalam keadaan berwudhu atau suci, mulailah dengan berdoa, meletakkan anggota tubuh secara perlahan dan mulailah untuk memejamkan mata.( lakukan relaksasi sesuai mood anda sebelum tidur). Agar saat kita terbangun esoknya lebih segar dan bersemangat.
6. Ketika kita bangun dari tidur,bangunlah dengan tenang, cara terbaik utuk turun dari tempat tidur adalah kita berbaring menyamping kemudian kita menurunkan kedua kaki ke lantai, cara seperti ini melindungi seseorng dari keseleo saat bangun dari tidur, begitu juga memungkinkannya berdiri setelah duduk.
7. Peradangan dapat menyertai rasa sakit pada puggung, penangannya mugkin dengan menempelkan bahan-bahan yang dingin selama48 jam setelah itu dengan bahan- bahan yang hangat agar dapat melancarkan peredaran darah serta mengurangi kejang-kejang pada urat. Yang paling penting dari itu semua adalah berkonsultasi dengan dokter.
8. Hindarilah duduk yang tidak nyaman, berikanlah diri kita waktu untuk istirahat selama 5 menit setiap jamnya, untuk merubah cara duduk dan memperlancar peredaran darah serta membenarkan letak urat-urat leher dan punggung.
9. Ada banyak macam bantal yang digunakan untuk sandaran punggung untuk menjaga lekukan yang normal hal itu tergantung pada tempatnya.
10. Pada saat duduk di atas bangku, hendaknya tubuh tidak condong kedepan secara terus menerus, karena dapat menimbulkan rasa sakit pada tulang leher dan dapat terjadi pergeseran pada tulang-tulang lunak di bagian bawah punggung, begitu juga leher.
Sedikit tentang kiat-kiat seputar pemeliharaan kaki :
Kita mungkin sudah sedikit tahu bahwa kulit kaki itu sangat sensitif bagi perkembangan jamur, terutama bagian-bagian jari-jari atau sekitar kuku. Wah… perlu juga nih memberikan perhatian yang cukup bagi kaki, menjaga kesehatan kaki kita supaya terhindar dari berbagai penyakit mengerikan seperti kutu air,penyakit eksem, bersisik,kapalan, gatal, bau gak sedap DLL. So… mulailah dari yang sederhana yaitu jaga kesehatan kaki secara nyicil. Berikut langkahnya :
1. Hendaknya setiap sore merendam kaki dalam air hangat selama 5 menit dengan air hangat yang dapat membantu ralaksasi. Perlu diperhatikan, bahwa air yang terlalu panas dicampur dengan sabun pewangi, dapat membahayakan kedua kaki & membuatnya kering lho,.
2. Bisa pake pelembab kaki yang mengandung vitamin A yang dapat membantu regenerasi sel-sel dan menyegarkan kulit.
3. Keringkan kedua kaki dengan benar setelah mandi dan juga mengeringkan daerah sela-sela jari kaki.
4. Dapat juga menggunakan bedak dari dokter(bedak kaki) sebelum memakai sepatu. Itu dilakukan jika kondisi keringat yang keluar dari kaki begitu berlebihan.
5. Gunakan sepatu yang nyaman, ( gak sempit) gunakan sepatu yang mempunyai sirkulasi udara yang bagus dan gak terbuat dari nylon atau plastik, karena dapat menambah jumlah keringat & mencegah penyerapannya.
6. Apabila kedua kaki kita mengalami rasa gatal atau bau tidak sedap, maka cucilah kedua kaki kamu 4X dalam seminggu dengan air hangat yang dicampur cuka( setengah gelas cuka ditambah 5Lt air hangat) hal ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan jamur dan kuman-kuman yang menyebabkan gatal & bau yang tidak sedap, kalo kamu ngalamin kaki kering, rendam aja kedua kaki dalam air teh hangat, 2X sehari selama 10 menit dalam beberapa hari, keumdian kekentalan teh dikurangi secara bertahap. Asam tannic yang terdapat dalam teh bermanfaat mengeringkan kulit jari-jari kaki.

Sumber: syaikh Adil Fahmi. Rahasia wanita dari A sampai Z.pustaka al kautsar.2008
Cari gambar: sehat kaki.